searching disini..

Minggu, 24 Oktober 2010

fenomena kimia

Fenomena kimia dalam lingkungan

Penipisan lapisan ozon
Ozon (O3) adalah Senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan yang tidak stabil. Di atmosfer ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan stratosfer pada ketinggian 15-16 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan sinar matahari dan sangat berbahaya bagi kehidupan di bumi. Lubang ozon (Ozone hole) diakibatkan oleh adanya penggunaan CFC (chlorofluorocarbon) yang terdapat pada cat spry, zat tersebut dapat membebaskan atom klorida (Cl) jika adanya pancaran sinar matahari sehingga akan memepercepat lepasnya ikatan O3 menjadi O2. Seperti kasus tersebut mampu merusak lapisan ozon sehingga lapisan ozon menipis dan berlubang.
Diperkirakan telah timbul adanya lubang ozon di benua Artik dan Antartika. Oleh karena itulah, Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapka tanggal 16 September sebagai Hari ozon dunia, dengan tujuan agar lapisan ozon terjaga dan tidak mengalami kerusakan yang parah.
Hal negatif yang di timbulkannya :
  1. Menimbulkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar dan memperkecil paru-paru dan kanker kulit (khususnya bagi orang yang berkulit terang).
  2. Menimbulkan kanker mata pada sapi, putusnya rantai makanan tingkat konsumen di ekosistem perairan karena penurunan jumlah fitoplankton.
  3. Merusak tanaman, mengurangi hasil panen (produksi bahan makanan, seperti beras, jagung dan kedelai).
Perubahan iklim dan cuaca
Pergantian iklim di dunia sangat kerap terjadi, tergantung kondisi alam. Selain membawa dampak negatif pada kehidupan hewan, pencemaran udara juga mampu merusak bangunan seperti candi-candi. Iklim dunia yang berubah polanya mengakibtakan timbulnya bencana alam dan naiknya permukaan laut. Seorang penulis yang bernama Angus Smith mengenai polusi industri di Inggris, sering mengakibatkan perubahan cuaca yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil (kendaraan bermotor) dan pembakaran batubara (pabrik dan pembangkit energi listrik) seperti ; SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang menguap ke udara akan bercampur dengan embun, dengan bantuan cahaya matahari senyawa tersebut akan diubah menjadi tetesan-tetesan asam yang kemudian turun ke bumi yang dikenal dengan hujan asam. Dan sebagian lainnya bercampur dengan O2 yang dihirup oleh mahluk hidup dan sisanya akan langsung mengendap di tanah sehingga mencemari air dan mineral tanah. H2SO4 dan HNO2 dalam bentuk butiran padat dan halus turun berdasarkan adanya gaya gravitasi bumi, maka peristiwa ini disebut dengan deposisi asam.
Hal negatif yang ditimbulkannya :
  1. SO2 dapat meneyebabkan timbulya serangan asma.
  2. NOx dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata dan hidung.
  3. Menyebakan pH air turun di bawah normal sehingga ekosistem air terganggu.
  4. Melarutkan unsur unsur hara di dalam tanah seperti kalsium, potasium dan nutrien lainya sehingga kesuburan tanah terganggu akibatnya pohon akan mati.
Pemanasan global ( global warming)
Dibumi, kita mendapatkan energi dari sinar matahari. Secara alamiah sinar pantulan dari bumi akan dilepaskan ke angkasa sehingga panas bumi cenderung stabil. Akan tetapi, dengan adanya kumpulan gas - gas tersebut seperti halnya CO2, Kadar CO2 yang tertinggi mencapai 64% di lapisan atmosfer sejak revolusi industri, dapat menghalangi pantulan panas dari bumi ke atmosfer sehingga permukaan bumi menjadi lebih panas. Kumpulan gas yang menghalangi sinar pantulan dari bumi disebut dengan gas rumah kaca (green house gases). Efek yang ditimbulkan oleh gas rumah kaca disebut dengan efek rumah kaca (green house effect). Ada beberapa zat yang tergolong dalam gas rumah kaca sehingga harus diwaspadai karena ikut berperan terhadap pemanasan global. Zat-zat tersebut adalah ozon, uap air, dan aerosol.

Proses terjadinya efek rumah kaca
Permukaan bumi akan menyerap sebagian radiasi matahari yang masuk ke bumi dan memantulkan sisanya. Namun, karena meningkatnya CO2 di lapisan atmosfer maka pantulan radiasi matahari dari bumi ke atmosfer tersebut terhalang dan akan kembali di pantulkan ke bumi. Akibatnya, suhu di seluruh permukaan bumi menjadi semakin panas. Rumah kaca membuat suhu di dalam ruangan rumah kaca menjadi lebih panas bila dibandingkan di luar ruangan. Hal ini dapat terjadi karena radiasi matahari yang masuk ke dalam rumah kaca tidak dapat keluar.
Hal negatif yang ditimbulkannya :
  1. Penurunan hasil panen perikanan, pertanian dan perubahan keanekaragaman hayati.
  2. Memicu terjadinya kebakaran hutan yang di akibatkan oleh kemarau panjang dan menurunnya produksi panen.
sumber : kimia lingkungan, 2007

objek wisata recomended di daerah bogor..

Kebun Raya Cibodas

Kebun Raya Cibodas, sebelum 1952
Kebun Raya Cibodas (Cibodas Botanical Garden), terletak di Kompleks Hutan Gunung Gede Pangrango, Desa Cimacan, Pacet, Cianjur. Topografi lapangannya bergelombang dan berbukit-bukit dengan ketinggian 1.275 m dpl, bersuhu udara 17 - 27 derajat Celcius.
Kebun ini didirikan pada tahun 1852 oleh Johannes Elias Teijsmann sebagai cabang dari Kebun Raya Bogor pada lokasi di kaki Gunung Gede. Dengan curah hujan 2.380 mm per tahun dan suhu rata-rata 18 derajat Celsius, kebun botani ini dikhususkan bagi koleksi tumbuhan dataran tinggi basah tropika, seperti berbagai tumbuhan runjung dan paku-pakuan.

Fasilitas

Berbagai fasilitas tersedia di kawasan Cibodas, mulai dari lapangan parkir yang luas untuk menampung puluhan kendaraan roda empat maupun bus, ruang informasi yang dilengkapi dokumentasi Wana Wisata Cibodas, areal bermain anak-anak, mushola, MCK umum, shelter, pendopo, teater alam terbuka, dan camping ground seluas 3 hektar yang dapat menampung 200 tenda.
Kebun Raya Cibodas berdekatan dengan beberapa tempat wisata lainnya. Bersebelahan dengan Kebun Raya Cibodas terdapat Bumi Perkemahan Mandala Kitri yang dikelola oleh Pramuka. Tersedia juga lapangan golf, Bandung Asri Mulya.
Di bumi perkemahan Mandalawangi yang dikelola oleh Perum Pehutani tampak sebuah patung dinosaurus, yang memberikan gambaran atau peringatan agar kelestarian hutan ini janganlah sampai musnah seperti binatang purba yang tinggal sejarah tersebut.
Disamping itu, Kebun Raya Cibodas juga berdekatan dengan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP)[1]

Tumbuhan koleksi

Kebun Raya Cibodas (KRC) dimaksudkan sebagai tempat koleksi ex situ (di luar habitat) bagi tumbuh-tumbuhan tropis basah dataran tinggi. Termasuk dalam koleksinya adalah berbagai jenis pohon besar yang dilindungi seperti tusam dan tumbuhan runjung, tumbuhan paku pegunungan, hutan kaliandra, hutan alam dan terdapat pua air terjun. Dari pintu masuk ke lokasi air terjun berjarak 750 meter.

Taman Lumut Cibodas

Koleksi yang paling khas dari KRC adalah Taman Lumut Cibodas yang memiliki 216 jenis[1] lumut dan lumut hati dari berbagai sudut Indonesia dan dunia. Dengan luas 2500m persegi, taman ini diklaim sebagai satu-satunya di dunia yang terletak di luar ruangan dan memiliki koleksi terbanyak.

Rute Pencapaian

Untuk mencapainya, dari Cipanas lewat Simpang Tiga Paregrejen sejauh 5 km. Dari Jakarta, Bogor, dan Bandung dapat mempergunakan roda dua dan empat, bus besar dapat masuk ke dalam kawasan ini. Bila menggunakan bus atau colt turunlah di pertigaan Cibodas, langsung menggunakan angkutan umum rute Cipanas-Rarahan, sampai di Balai Taman Nasional Gede-Pangrango, selanjutnya tinggal berjalan kaki menuju Kebun Raya.
Dari simpang tiga (Simpang Paragajen) menuju Cibodas, di kiri kanan jalan dijual berbagai tanaman hias khusus daerah pegunungan yang sangat indah, warna-warni dan beraneka ragam jenisnya.

Tentang Mineral

Mineral

Beraneka mineral. Gambar foto daripada Jabatan Survei Geologi Amerika 
Mineral atau galian adalah sebatian semula jadi yang dibentuk menerusi proses geologi. Perkataan "mineral" merangkumi bukan hanya komposisi kimia sesuatu bahan tetapi juga struktur mineral. Komposisi mineral berbeza daripada unsur tulen dan garam mudah kepada silikat yang amat kompleks dengan beribu-ribu bentuk yang diketahui (sebatian organik biasanya tidak dikira). Kajian ke atas mineral ini dikenali sebagai mineralogi.


Takrifan dan pengelasan mineral

Untuk mengklasifikasikan sesuatu itu sebagai mineral yang sebenar, sesuatu bahan itu mesti berada dalam bentuk pepejal dan mempunyai struktur kekristalan.Ia juga mesti juga bukan dari bahan organik,terjadi secara semulajadi,dan mempunyai komposisi kimia yang tersendiri.Komposisi kimia mungkin berbeza-beza dengan mineral-mineral lain.Seperti contoh plagioclase dan feldspar, ia membentuk satu siri berterusan daripada kaya-natrium albite (NaAlSi3O8) hingga kaya-kalsium anorthite (CaAl2Si2O8) dengan empat komposisi pertengahan yang dikenali di tengah-tengah. Bahan-bahan semacam mineral yang tidak mengikut definisi mineral kadangkala diklasifikasikan sebagai mineraloid. Bahan-bahan semulajadu yang wujud adalah bukan mineral. Mineral industri adalah satu bentuk komersial dan merujuk peada bahan-bahan komersil yang bernilai (lihat juga bahagian mineral dan batuan di bawah).
Struktur hablur ialah susunan ruang geometri atom yang teratur di dalam struktur dalaman mineral. Terdapat 14 susunan kekisi hablur atom yang asas dalam tiga dimensi yang tergolong dalam enam buah sistem hablur. Semua struktur hablur yang kini diketahui tergolong dalam salah satu daripada 14 susunan tersebut. Struktur hablur ini berdasarkan susunan atom atau ion dalaman yang tetap dan biasanya dapat dilihat dalam bentuk mineral. Walaupun jika butiran mineral adalah terlalu kecil untuk dilihat atau terlalu tak sekata, struktur hablur masih dapat ditentukan melalui analisis Sinar-X dan/atau mikroskopi optik.
Kimia dan struktur hablur bersama-sama mentakrifkan sesuatu mineral. Sebenarnya, dua atau lebih mineral boleh mempunyai kandungan kimia yang sama, tetapi berbeza dari segi struktur hablurnya (ini dikenali sebagai polimorf ). Umpamanya, kedua-dua pirit dan markasit merupakan ferum sulfida. Serupa juga, sesetengah mineral mempunyai kandungan kimia yang berbeza, tetapi mempunyai struktur hablur yang sama: umpamanya, halit (diperbuat daripada natrium dan klorin), galena (diperbuat daripada plumbum dan sulfur), dan periklas (diperbuat daripada magnesium dan oksigen) semuanya berkongsi struktur hablur kiub yang sama.
Struktur hablur amat mempengaruhi sifat-sifat fizik sesuatu mineral. Umpamanya, walaupun intan dan grafit mempunyai kandungan yang sama (kedua-dua ini ialah karbon tulen), grafit adalah amat lembut, manakala intan ialah mineral yang paling keras antara semua mineral yang diketahui.
Terdapat melebihi 4,000 mineral yang diketahui pada masa ini, menurut Persatuan Mineralogi Antarabangsa yang bertanggungjawab terhadap kelulusan dan penamaan spesies-spesies mineral baru yang terdapat di alam semula jadi.

Mineral dan batuan

Mineral ialah pepejal inorganik yang wujud secara semula jadi, dan mempunyai kandungan kimia serta struktur hablur yang tetap. Batuan ialah agregat satu atau lebih mineral. (Batuan boleh merangkumi sisa-sisa organik.) Mineral-mineral yang terkandung di dalam sesuatu batuan amat berbeza. Sesetengah mineral, seperti kuarza, mika, atau feldspar adalah mineral yang umum, manakala yang lain hanya boleh didapati di satu atau dua lokasi di seluruh dunia. Melebihi setengah daripada spesies-spesies mineral yang diketahui amat jarang didapati dan hanya terdapat di dalam sebilangan kecil sampel. Sebaliknya, banyak mineral yang diketahui hanya terdapat di dalam satu atau dua butiran yang kecil.
Mineral dan batuan yang bernilai dari segi komersil dirujuk sebagai mineral industri.

Sifat fizik mineral

Pengelasan mineral berbeza-beza antara yang mudah sehingga yang amat sukar. Sesuatu mineral boleh ditentukan melalui beberapa sifat fizik, dengan sesetengah mineral dapat dikenal pasti secara penuh tanpa kekaburan. Dalam kes-kes yang lain, mineral hanya boleh dikelaskan melalui analisis belauan sinar-X; bagaimanapun, kaedah-kaedah ini amat mahal, menelan banyak masa, dan kekadangnya juga boleh merosakkan sampel.
Sifat-sifat fizik yang biasa digunakan adalah seperti yang berikut:
  • Struktur dan tabii hablur : Sila lihat perbincangan struktur hablur di atas. Sesuatu mineral boleh menunjukkan tabii atau bentuk hablur yang baik, atau ia boleh berbentuk besar, berbutir, atau padat, dengan hablur-hablur yang hanya boleh dilihat melalui mikroskop.
  • Kekerasan : Kekerasan fizik sesuatu mineral biasanya diukur mengikut skala kekerasan mineral Mohs.
  • Kilau  menunjukkan cara bagaimana permukaan sesuatu mineral bertindak balas dengan cahaya dan boleh berbeza-berbeza antara suram hingga kekaca:
    • Bak logam: kebolehpantulan tinggi seperti logam, misalnya galena
    • Sublogam: kebolehpantulannya kurang daripada kebolehpantulan logam, misalnya magnetit
    • Kekaca: kilau kaca pecah, misalnya kuarza
    • Bak mutiara: cahaya yang amat lembut yang ditunjukkan oleh sebilangan silikat lapisan, misalnya [talkum]]
    • Bak sutera: cahaya lembut yang ditunjukkan oleh bahan-bahan berserat, misalnya gipsum
    • Suram/bak tanah: ditunjukkan oleh mineral-mineral hablur yang halus, misalnya hematit jenis karang ginjal.
  • Warna  menunjukkan wajah mineral-mineral lut cahaya dalam cahaya terpantul atau cahaya terhantar (iaitu wajahnya pada mata kasar).
  • Corek  merujuk kepada warna serbuk yang ditinggalkan oleh sesuatu mineral selepas ia digosok pada keping corek porselin yang tak gerlis.
  • Belahan  menghuraikan bagaimana sesuatu mineral boleh pecah dengan cara-cara yang berlainan. Untuk keratan yang nipis, belahan boleh dilihat sebagai garisan-garisan selari yang halus melintasi sesuatu mineral.
  • Fraktur  menghuraikan bagaimana sesuatu mineral boleh pecah bertentangan dengan satah-satah belahan semula jadinya, misalnya fraktur konkoid  ialah fraktur licin, dengan rabung-rabung sepusat yang serupa jenisnya dengan kaca.
  • Graviti tentu  mengaitkan jisim mineral dengan jisim air yang sama isi padunya, iaitu ketumpatannya. Walaupun kebanyakan mineral, termasuk semua mineral yang membentuk batuan, mempunyai graviti tentu antara 2.5 - 3.5, sebilangan kecilnya jelas lebih atau kurang padat, umpamanya banyak mineral sulfida mempunyai graviti tentu yang tinggi, berbanding dengan mineral-mineral yang biasa membentuk batuan.

Beasiswa S1 Singapore (nanyang Teknologi University)


Nanyang University (NTU) Teknologi College Beasiswa 2010/2011, Penerimaan Mahasiswa Program Sarjana
Beasiswa College adalah beasiswa NTU baru yang meluncurkan dari Tahun Akademik 2010/11. Ini akan diberikan kepada mahasiswa baru yang beredar mengejar program sarjana penuh waktu di NTU.
Kelayakan

    
* Terbuka untuk semua kewarganegaraan.
    
penerima beasiswa Sukses * harus membaca program gelar sarjana penuh waktu yang mengarah ke tingkat pertama, dengan pengecualian Ilmu Biomedis & Pengobatan Cina dan NTU-Georgia Tech Terpadu Program mana ia akan hanya mencakup tiga tahun pertama studi di NTU.
    
* Memiliki beredar Singapura-Cambridge GCE tingkat 'A', Lokal Politeknik Diploma, NUS High School Diploma, IB Diploma atau Year 12 kualifikasi setara.
    
* Excellent Co-Kurikuler Kegiatan catatan.
    
* Kualitas kepemimpinan yang kuat dan potensial.
manfaat penghargaan
College Beasiswa mencakup sampai dengan durasi program normal dengan syarat bahwa sarjana memelihara catatan prestasi akademik yang baik dan melakukan memuaskan ke Universitas.

    
* Biaya pendidikan Disubsidi (setelah Bimbingan Grant) akan sepenuhnya ditutupi
    
* Hidup tunjangan sebesar S $ 3,600 per tahun ajaran
    
* Tidak ada ikatan melekat pada Beasiswa College terpisah dari ikatan tiga tahun berlaku untuk semua PR Singapura dan siswa internasional di bawah MOE Tuition Grant Scheme
Syarat & Kondisi

    
* Scholar tidak dapat, tanpa persetujuan dari Universitas, tahan merangkap beasiswa lainnya, beasiswa atau pinjaman universitas (kecuali satu penghargaan waktu atau hadiah buku).
    
* College Beasiswa pemegang diperlukan untuk mempertahankan Kumulatif minimum Grade Point Average (CGPA) 3,5 dari 5,0. kinerja akademik akan ditinjau setiap semester.
    
* Beasiswa dapat ditarik setiap saat jika, menurut pendapat Universitas, kemajuan para sarjana atau perilaku yang dianggap tidak memuaskan.
    
* Jika sarjana memutuskan untuk mengakhiri beasiswa prematur, Universitas cadangan hak untuk memaksakan sebuah pembayaran berdasarkan kasus per kasus.
Prosedur Permohonan
Periode aplikasi yang sama untuk penerimaan berlaku. Beasiswa diberikan didasarkan pada persaingan di antara kandidat terpilih.
Pemohon diwajibkan untuk mengirimkan aplikasi Anda untuk diterima sebelum mengirimkan aplikasi Anda untuk beasiswa.
Pelamar dengan kualifikasi sebagai berikut:

   
1. Singapore-Cambridge GCE 'A' level
   
2. Lokal Politeknik Diploma
   
3. NUS High School Diploma
   
4. IB Diploma

    
* Formulir permohonan beasiswa dapat ditemukan di link 'Aplikasi untuk Beasiswa' di akhir aplikasi online Anda untuk masuk. Anda diminta untuk login dengan nomor aplikasi ditugaskan kepada Anda.
    
* Pelamar wajib menyerahkan foto terbaru ukuran paspor (gambar digital) online setelah mengisi formulir aplikasi Anda.
    
* Pelamar juga diharuskan untuk dikirim secara online sebuah penilaian wasit.
    
* Jika Anda telah memesan program gelar sarjana di NTU, Anda bisa login di sini untuk mengakses formulir pendaftaran beasiswa.
Pelamar dengan Tahun 12 hasil setara:

    
* Klik di sini untuk mengajukan permohonan beasiswa dengan nomor aplikasi ditugaskan Anda.
    
* Pelamar wajib menyerahkan foto terbaru ukuran paspor (gambar digital) online setelah mengisi formulir aplikasi Anda.
Kami menyesal bahwa hanya kandidat terpilih akan diberitahu untuk wawancara. Situs web resmi: http://admissions.ntu.edu.sg/UndergraduateAdmissions/Pages/default.aspx

GLIKOSIDA SIANOGENIK

  1. I. PENGENALAN
Glikosida sianogenik adalah senyawa hidrokarbon yang terikat dengan gugus CN dan gula. Beberapa tanaman tingkat tinggi dapat melakukan sianogenesis, yakni membentuk glikosida sianogenik sebagai hasil sampingan reaksi biokimia dalam tanaman .Rumus bangun glikosida sianogenik secara umum dapat dilihat pada gambar 1.
Glikosida sianogen
Gambar 1. Struktur umum glikosida sianogenik
Keberadaan glikosida sianogenik pada tanaman memiliki fungsi penting terhadap kelangsungan hidup tanaman tersebut. Glikosida sianogenik berperan sebagai sarana protektif terhadap gangguan predator terutama herbivora. Adanya kerusakan jaringan pada tanaman akibat hewan pemakan tumbuhan akan menyebabkan pelepasan HCN yang mengganggu kelangsungan hewan tersebut. Pada Trifolium repens, keberadaan glikosida sianogenik berfungsi untuk melindungi kecambah yang masih muda agar tidak dimakan siput dan keong.
  1. II. GLIKOSIDA SIANOGENIK PADA TANAMAN
Glikosida sianogenik terdistribusi pada lebih dari 100 famili tanaman berbunga. Senyawa ini juga ditemukan pada beberapa spesies paku-pakuan, fungi, dan bacteria.  Senyawa glikosida sianogenik yang paling terkenal diantaranya adalah amigdalin dan Linamarin. Jenis spesies yang mengandung senyawa glikosida sianogen tertentu dapat dilihat pada table 1.
Tabel 1. Jenis senyawa glikosida sianogenik dan tanamannya
Jenis sianogen glikosida
Spesies
Nama umum
Nama latin
Amigdalin
Almond
Prunus amygdalus
Dhurrin
Shorgum
Shorgum album
Linamarin
Singkong
Manihot esculenta
Lotaustralin
Singkong
Manihot carthaginensis
Prunasin
Stone fruits
Prunus sp.
Taxyphyllin
Bambu
Bambusa vulgaris
Kadar glikosida sianogenik dalam tanaman berbeda-beda. Kandungan total glikosida sianogenik pada tanaman ditentukan oleh umur dan varietas tanaman.
contoh Glikosida sianogen
Gambar 2. Rumus bangun beberapa senyawa glikosida sianogenik
  1. III. TAHAP PELEPASAN ASAM  SIANIDA
Glikosida sianogenik dapat terhidrolisis secara enzimatis menghasilkan asam sianida (HCN), atau asam prusat yang sangat beracun. Hidrolisis ini dilakukan oleh enzim Beta glikosidase, menghasilkan gula dan sianohidrin. Tahap berikutnya adalah degradasi sianohidrin menjadi HCN dan senyawa keton atau aldehid.
Tahap lain dari hidrolisis Glikosida sianogenik adalah melalui enzim Hidroksinitril Liase yang tersebar luas pada berbagai tanaman. Pada tanaman utuh, keberadaan enzim hidroksinitrilliase dengan Glikosida sianogen terpisah. Namun, pada saat terjadi kerusakan jaringan tertentu pada bagian tanaman tersebut, maka enzim ini akan langsung bertemu dengan senyawa glikosida sianogen hingga pelepasan HCN dapat terjadi. Reaksi peruraian glikosida sianogenik hingga dihasilkan asam sianida dapat dilihat pada gambar 3.
REAKSI Glikosida sianogen
Glikosida sianogenik            Sianohidrin                   Keton/aldehid + Asam sianida
Gambar 3. Peruraian glikosida sianogenik hingga dihasilkan HCN yang toksik.
  1. IV. MEKANISME TOKSISITAS ASAM SIANIDA
Asam sianida (HCN) yang dilepaskan merupakan senyawa toksik berspektrum luas pada setiap organisme. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya mengikat mineral-mineral seperti Fe2+, Mn2+ dan Cu2+ yang amat penting peranannya sebagai kofaktor untuk memgoptimalkan kerja enzim, menghambat proses reduksi Oksigen rantai pernafasan tingkat sel oleh sitokrom oksidase, transport electron pada proses fotosintesis, dan aktivitas beberapa enzim semisal katalase, oksidase, dll.
Salah satu mekanisme toksisitas HCN yang paling umum adalah berikatan dengan Ion besi. HCN setelah dilepas dengan cepat diabsorpsi dari saluran gastrointestinal masuk ke dalam darah. Ion Cianida (CN- ) selanjutnya berikatan dengan Fe heme dan bereaksi dengan ferric (oxidasi) dalam  mitokondria membentuk cytochrome oxidase di dalam mitokondria, membentuk kompleks stabil dan menahan jalur respirasi. Akibatnya hemoglobin tidak bisa melepas oxygen dalam sistem transport electron dan terjadi kematian akibat hipoksia selular (sel-sel kekurangan oksigen).
  1. V. PENANGANAN TANAMAN PANGAN YANG MENGANDUNG GLIKOSIDA SIANOGENIK
  1. 1. SINGKONG
Singkong mengandung racun linamarin dan lotaustralin, yang keduanya termasuk golongan glikosida sianogenik. Linamarin terdapat pada semua bagian tanaman, terutama terakumulasi pada akar dan daun. Singkong dibedakan atas dua tipe, yaitu pahit dan manis. Singkong tipe pahit mengandung kadar racun yang lebih tinggi daripada tipe manis. Jika singkong mentah atau yang dimasak kurang sempurna dikonsumsi, maka racun tersebut akan berubah menjadi senyawa kimia yang dinamakan hidrogen sianida.
Singkong manis mengandung sianida kurang dari 50 mg per kilogram, sedangkan yang pahit mengandung sianida lebih dari 50 mg per kilogram. Meskipun sejumlah kecil sianida masih dapat ditoleransi oleh tubuh, jumlah sianida yang masuk ke tubuh tidak boleh melebihi 1 mg per kilogram berat badan per hari.
Gejala keracunan sianida seperti yang terdapat pada singkong diantaranya penyempitan kerongkongan, mual, muntah, sakit kepala, bahkan pada kasus berat dapat menimbulkan kematian. Untuk mencegah keracunan singkong, sebelum dikonsumsi sebaiknya singkong (terutama singkong pahit) dicuci untuk menghilangkan tanah yang menempel, kulitnya dikupas, dipotong-potong, direndam dalam air bersih yang hangat selama beberapa hari, dicuci, lalu dimasak sempurna, baik itu dibakar atau direbus, namun untuk singkong tipe manis sebenarnya hanya memerlukan pengupasan dan pemasakan untuk mengurangi kadar sianida ke tingkat non toksik.
  1. 2. PUCUK BAMBU (REBUNG)
Racun alami pada pucuk bambu termasuk dalam golongan glikosida sianogenik pula sehingga gejala keracunannya mirip dengan gejala keracunan singkong, antara lain meliputi penyempitan kerongkongan, mual, muntah, dan sakit kepala. Untuk mencegah keracunan akibat mengkonsumsi pucuk bambu, maka sebaiknya pucuk bambu yang akan dimasak terlebih dahulu kemudian dibuang daun terluarnya, diiris tipis, lalu direbus dalam air mendidih dengan penambahan sedikit garam.
Glikosida sianogenik yang terkandung pada bambu segar dapat terdekomposisi dengan cepat pada proses perebusan hingga suhu didih. Telah diketahui bahwa perebusan pucuk bambu pada suhu 98ºC selama 20 menit dapat menghilangkan hampir 70% sianida yang terkandung, sedangkan perebusan pada suhu yang lebih tinggi serta jangka waktu yang lebih lama dapat menghilangkan sianida lebih dari 96%. Kadar sianida yang tinggi dapat dihilangkan dengan proses pemasakan selama 2 jam. Semakin banyak sianida yang hilang akan semakin baik, namun untuk menghindarkan diri dari keracunan setidaknya perebusan dilakukan minimal selama 8-10 menit.
  1. 3. LAIN-LAIN
Pada umumnya proses rebus pada sayur mengurangi kadar sianida lebih dari 50%, sedangkan proses tumis mengurangi kadar sianida kurang dari 50%. Pada beberapa macam sayuran proses rebus dapat menghilangkan sianida hingga hampir 100%. Pada umbi-umbian proses rebus atau diiris tipis lalu direbus mengurangi kadar sianida 60-90%, sedangkan proses kukus atau diiris tipis lalu dikukus mengurangi kadar sianida 30-60%.
  1. VI. ANALISIS KEBERADAAN GLIKOSIDA SIANOGENIK PADA TANAMAN
Kertas pikrat dibuat dengan mencelupkan potongan kertas saring berbentuk segiempat ke dalam larutan asam pikrat jenuh (0,05 M) dalam air, yang sebelumnya dinetralkan dengan NaHCO3 dan disaring. Setelah dikeringkan, kertas dapat disimpan lama. Dua atau tiga helai daun (atau jaringan lain dalam jumlah sama) tumbuhan yang diuji diempatkan dalam tabung reaksi. Setetes air dan dua tetes toluene ditambahkan, lalu bahan dilumatkan dengan batang pengaduk.
Tabung kemudian ditutup ketat dengan gabus dan kertas pikrat yang dibasahkan digantungkan pada gabus di dalam tabung. Inkubasi pada suhu 40oC selama dua jam. Perubahan warna dari kuning ke coklat kemerahan menunjukkan adanya pembebasan HCN dari tumbuhan secara enzimatis. Bila reaksi negative, tabung harus disimpan pada suhu kamar selama 24-48 jam lagi, kemudian diperiksa lagi apakah HCN dibebaskan secara non-enzimatis. Intensitas perubahan warna sesuai dengan banyaknya sianogen yang ada.
Kertas pikrat tidak seutuhnya khas untuk sianogen karena akan memberikan tanggapan palsu terhadap isotiosianat atsiri yang dibebaskan oleh kelompok tanaman family Brassica, disamping sifat ketidakpekaannya. Oleh karena itu, sering digunakan kertas uji lain bersama-sama dengan kertas pikrat, didasarkan pada penelitian Field-Anger (1966). Pita kertas saring disiapkan dengan mencelupkannya ke dalam campuran 1 : 1 dari dua larutan berikut ini yang dibuat segar : (1)  4,4 tetrametildiamina difenilamina 1% (b/v) dalam kloroform dan (2) tembaga etilasetoasetat 1% (b/v) dalam kloroform. Kertas yang telah dikeringkan itu dapat disimpan dalam botol gelas sebelum digunakan. HCN dapat mengubah kertas Feigl-Anger dari hijau-biru lemah ke biru terang, dan dapat mendeteksi HCN sekecil 1μg.
REFERENSI