searching disini..

Minggu, 24 Oktober 2010

fenomena kimia

Fenomena kimia dalam lingkungan

Penipisan lapisan ozon
Ozon (O3) adalah Senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan yang tidak stabil. Di atmosfer ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan stratosfer pada ketinggian 15-16 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan sinar matahari dan sangat berbahaya bagi kehidupan di bumi. Lubang ozon (Ozone hole) diakibatkan oleh adanya penggunaan CFC (chlorofluorocarbon) yang terdapat pada cat spry, zat tersebut dapat membebaskan atom klorida (Cl) jika adanya pancaran sinar matahari sehingga akan memepercepat lepasnya ikatan O3 menjadi O2. Seperti kasus tersebut mampu merusak lapisan ozon sehingga lapisan ozon menipis dan berlubang.
Diperkirakan telah timbul adanya lubang ozon di benua Artik dan Antartika. Oleh karena itulah, Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapka tanggal 16 September sebagai Hari ozon dunia, dengan tujuan agar lapisan ozon terjaga dan tidak mengalami kerusakan yang parah.
Hal negatif yang di timbulkannya :
  1. Menimbulkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar dan memperkecil paru-paru dan kanker kulit (khususnya bagi orang yang berkulit terang).
  2. Menimbulkan kanker mata pada sapi, putusnya rantai makanan tingkat konsumen di ekosistem perairan karena penurunan jumlah fitoplankton.
  3. Merusak tanaman, mengurangi hasil panen (produksi bahan makanan, seperti beras, jagung dan kedelai).
Perubahan iklim dan cuaca
Pergantian iklim di dunia sangat kerap terjadi, tergantung kondisi alam. Selain membawa dampak negatif pada kehidupan hewan, pencemaran udara juga mampu merusak bangunan seperti candi-candi. Iklim dunia yang berubah polanya mengakibtakan timbulnya bencana alam dan naiknya permukaan laut. Seorang penulis yang bernama Angus Smith mengenai polusi industri di Inggris, sering mengakibatkan perubahan cuaca yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil (kendaraan bermotor) dan pembakaran batubara (pabrik dan pembangkit energi listrik) seperti ; SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang menguap ke udara akan bercampur dengan embun, dengan bantuan cahaya matahari senyawa tersebut akan diubah menjadi tetesan-tetesan asam yang kemudian turun ke bumi yang dikenal dengan hujan asam. Dan sebagian lainnya bercampur dengan O2 yang dihirup oleh mahluk hidup dan sisanya akan langsung mengendap di tanah sehingga mencemari air dan mineral tanah. H2SO4 dan HNO2 dalam bentuk butiran padat dan halus turun berdasarkan adanya gaya gravitasi bumi, maka peristiwa ini disebut dengan deposisi asam.
Hal negatif yang ditimbulkannya :
  1. SO2 dapat meneyebabkan timbulya serangan asma.
  2. NOx dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata dan hidung.
  3. Menyebakan pH air turun di bawah normal sehingga ekosistem air terganggu.
  4. Melarutkan unsur unsur hara di dalam tanah seperti kalsium, potasium dan nutrien lainya sehingga kesuburan tanah terganggu akibatnya pohon akan mati.
Pemanasan global ( global warming)
Dibumi, kita mendapatkan energi dari sinar matahari. Secara alamiah sinar pantulan dari bumi akan dilepaskan ke angkasa sehingga panas bumi cenderung stabil. Akan tetapi, dengan adanya kumpulan gas - gas tersebut seperti halnya CO2, Kadar CO2 yang tertinggi mencapai 64% di lapisan atmosfer sejak revolusi industri, dapat menghalangi pantulan panas dari bumi ke atmosfer sehingga permukaan bumi menjadi lebih panas. Kumpulan gas yang menghalangi sinar pantulan dari bumi disebut dengan gas rumah kaca (green house gases). Efek yang ditimbulkan oleh gas rumah kaca disebut dengan efek rumah kaca (green house effect). Ada beberapa zat yang tergolong dalam gas rumah kaca sehingga harus diwaspadai karena ikut berperan terhadap pemanasan global. Zat-zat tersebut adalah ozon, uap air, dan aerosol.

Proses terjadinya efek rumah kaca
Permukaan bumi akan menyerap sebagian radiasi matahari yang masuk ke bumi dan memantulkan sisanya. Namun, karena meningkatnya CO2 di lapisan atmosfer maka pantulan radiasi matahari dari bumi ke atmosfer tersebut terhalang dan akan kembali di pantulkan ke bumi. Akibatnya, suhu di seluruh permukaan bumi menjadi semakin panas. Rumah kaca membuat suhu di dalam ruangan rumah kaca menjadi lebih panas bila dibandingkan di luar ruangan. Hal ini dapat terjadi karena radiasi matahari yang masuk ke dalam rumah kaca tidak dapat keluar.
Hal negatif yang ditimbulkannya :
  1. Penurunan hasil panen perikanan, pertanian dan perubahan keanekaragaman hayati.
  2. Memicu terjadinya kebakaran hutan yang di akibatkan oleh kemarau panjang dan menurunnya produksi panen.
sumber : kimia lingkungan, 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar